PHOTOGRAPHY SUSTAINABILITY TROUGH THE LENS
‘Fotografi adalah bahasa sunyi
yang bisa meneriakkan pentingnya
keberlanjutan tanpa perlu kata-kata’
Commercial Photohgraphy – DKV Creative Advertising Binus
Program DKV Creative Advertising, Universitas BINUS menonjol karena keunggulan
Matakuliah Commercial Photography dalam Merancang Citra Visual — bukan sekadar Menangkap Momentum.
Commercial Photography melatih mahasiswa menciptakan image photo berkualitas
Diarahkan oleh konsep komunikasi dan tujuan spesifik:
- Membangun citra produk yang kuat,
- Membina hubungan emosional dengan target audiens,
- Menciptakan visual berkisah yang benar-benar menarik.
Ini bukan tentang mendokumentasikan momen peristiwa seperti fotografi berita;
Ini tentang Merangkai Kisah Visual yang menginspirasi, meyakinkan, dan beresonansi.
High School Festival

Pada event NU – HIGH SCHOOL FESTIVAL – 22-23 Nopember 2025 di Community Park PIK – Tangerang, acara pentas music menampilkan puluhan Musisi Populer Indonesia … Gen Z – Gen Alpha anak-anak SMU bakal Tumplek Bleg … memeriahkan acara pentas muda seru ini.
Binus University ikut hadir dengan tenant menampilkan 8 karya mahasiswa photography bertemakan Sustainability dengan model provokatif dan warna-warna visual vivid yang berteriak dan mengguggat tema-tema isu ketidak seimbangan lingkungan … khas anak muda.
8 Karya Mahasiswa Photography – Sustainability
AHMAD RANGER
Tercekik Polutan Asap Pabrik’
Pertumbuhan sektor riil dengan pengembangan industry manufaktur dan produksi untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan tidak dibarengi dengan kebijakan hijau yang kuat menghasilkan krisis oksigen dan penyebaran polutan yang berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat.
AUDREY EVANIA THANG
‘Reinterpretasi Mitos Danau Toba’
Cerita ikan keramat dari legenda terjadinya danau toba merupakan pesan nenek moyang kita dalam bentuk local wisdom dongeng untuk menjaga keberlangsungan hidup ekosistem dan habitat di sekitar danau toba. Ancaman eksplorasi alam ekstrem diharapkan tidak akan terjadi. Kini semua itu dianggap hanyalah mitos belaka yang ditinggalkan dan pa dimengerti makna yang terkandung di dalamnya.
AULIA RAHMAH NAFISAH
‘Industri Fast Fashion Biang Polusi’
Meningkatnya kebutuhan fasyen cepat pakai melahirkan pertumbuhan industry fasyen kelas menengah yang tak terbendung. Regulasi terhadap dampak lingkungan tanpa kontrol dan cenderung ugal-ugalan memicu pencemaran aliran air di kawasan tersebut. Residu pewarna sintetik dari proses industry fasyen cepat pakai mencemari aliran Sungai dan meresap bercampur dengan air resapan sumber penghidupan warga.
DOMINIQUE ADHADIAZ P.M.
‘Reinterpretasi Mitos Danau Toba’
Cerita ikan keramat dari legenda terjadinya danau toba merupakan pesan nenek moyang kita dalam bentuk local wisdom dongeng untuk menjaga keberlangsungan hidup ekosistem dan habitat di sekitar danau toba. Ancaman eksplorasi alam ekstrem diharapkan tidak akan terjadi. Kini semua itu dianggap hanyalah mitos belaka yang ditinggalkan dan tak dimengerti makna yang terkandung di dalamnya.
DOMINIQUE ELVINA JUSTINE WIDHIANTO
‘Kearifan Lokal Dalam 3R’
Kebiasan turun temurun kakek nenek kita hingga sekarang, secara tidak sadar menjadi bagian dari Gerakan 3R, yaitu menggunakan ulang plastik kresek bekas. Banyak sekali local wisdom yang terkait dengan isu terkini “krisis iklim” yang ada di sekeliling kita dan selayaknya untuk dipertahankan jangan dianggap kuno, tidak layak, kampungan dan apalah itu sehingga berakhir punah.
INTAN NURAINI
‘Hidup Berdampingan Dengan Polusi Udara’
Udara di Jakarta sudah tidak baik-baik saja. Dampak urbanisasi dan industrialisasi tanpa aturan mengharuskan kita memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi tersebut. Polusi yang terus menggerogoti waktu hidup kita telah memaksa kita untuk hidup berdampingan hingga kesadaran muncul untuk menghentikan polusi tersebut. Mati dan sekarat adalah pilihan yang tidak bisa kita hindari.
SELISIA FATEKAH
‘Urban Heatwave’
Kita sering mengeluh atas dampak krisis iklim, seakan kita tidak menjadi salah satu penyebabnya. Pola hidup tanpa peduli terhadap lingkungan dan alam menjadi habit sebagian besar dari kita. Polusi, limbah dan lain sebagainya, siapa yang ikut berperan di dalamnya, tentu saja kita. Hanya mengeluh karena dampak dan tidak berusaha memperbaiki penyebanya percuma saja.
SERENA HALIM MAXIM
‘Limbah Makanan’
Permasalahan Food Waste sekarang ini cukup menggila, nilai kenaikannya mencengangkan. Sementara nenek moyang kita telah mengajarkan Bagaimana mengolah makanan secara efektif dan efisien. Mengambil secukupnya, memaksimalkan bahan makanan, memperpanjang daur hidup makanan. Petuah dan local wisdom tersebut telah banyak ditinggalkan.
Comments :