Brand dan branding adalah 2 istilah yang gampang-gampang sulit untuk dipahami. Artikel ini berusaha menjelaskan bedanya brand dan branding secara sederhana.

Brand adalah representasi keseluruhan dari sebuah institusi, organisasi atau individu. Brand adalah representasi dari semangat, nilai-nilai, jiwa dan mimpi dari suatu entitas. Brand yang baik harus mampu mendelegasikan fungsinya kepada medium-medium komunikasinya yang terintegrasi.

Contohnya, bila kita sedang memikirkan restaurant ayam, maka di benak kita akan menyebut nama tertentu dengan segala pengalaman yang kita pikirkan. Dan itu kita lakukan tanpa melihat restaurannya. Pikiran kita tentang restaurant tersebut berlaku keseluruhannya, mulai dari rasanya, tempatnya, dan lainnya. Jadi brand itu adalah sesuatu yang kita pikirkan, semua mengenai nilai dan pengalaman.

Brand adalah intangible asset.

Nah lalu, logo itu apa? Logo adalah representasi visual yang mewakili aspek-aspek visi, citra, nilai, sistem dan komunikasi dari sebuah institusi/ entitas. Logo sering disebut sebagai gerbang utama dari sebuah brand, karena logo paling mudah dilihat, disentuh, dan dirasakan oleh audien. Logo akan mudah dikenali melalui bentunyak, huruf, warna, ornamen, slogan, maskot, dll.

Logo adalah lambang, tanda, atau simbol yang memiliki makna tertentu dan digunakan sebagai identitas visual sebuah entitas (organisasi, instansi, perusahaan, produk, brand atau individu) yang bertujuan agar mudah dikenali dan diingat oleh audien. Bila tadi kita baru membayangkan restaurant tersebut, nah logo itu sesuatu yang kita bisa lihat dan sentuh dan mewakili representasi restaurant tersebut. Oh itu yang bentuknya seperti huruf M melengkung berwarna merah dan kuning? Naah kaan….

Jadi, Logo adalah tangible asset, salah satu bagian dari identitas visual sebuah brand.

Tetapi, keberhasilan sebuah brand tidak serta merta karena desain logonya, namun secara keseluruhan aspek-aspek brand harus bekerjasama secara terintegrasi. (lihat gambar brand touchpoint).

Saat ini, yang menjadi tantangan bagi desainer dan pemasar adalah Similarity, di mana desain logo banyak yang mirip logo terkenal. Apa dampaknya?

Brand anda langsung cepat dikenali, tapi juga cepat dilupakan (masih syukur gak dipidana, atau dituntut, sengketa, dimejahijaukan)

Reputasi rendah, akan dianggap tiruan, atau bahkan tidak dianggap.

Brand kita menjadi lemah, karena tidak punya keunikan.

~

Sumber:

Buku Designing Brand Identity – Alina Wheler

https://saygraphic.wordpress.com/2013/12/25/apa-itu-branding-identity-dan-logo/